Search

Selasa, 01 November 2011

H-7 Idul Adha Arifin Keluhkan Penurunan Penjualan Kambing

Penjualan hewan menjelang Idul Adha 1432 Hijriah di Manado masih sepi. Padahal saat ini sudah H-7 menjelang hari raya Qurban.
Hal tersebut dikeluhkan oleh para pedagang kambing di Pasar Bersehati, Senin (31/10/2011).
Arifin seorang pedagang Kambing mengungkapkan saat ini belum ada warga yang membeli hewan dagangannya. Padahal di tahun sebelumnya seminggu sebelum hari raya sudah banyak warga yang berpesan hewan Qurban. "Saat ini belum ada yang membeli hewan Qurban, padahal pada tahun lalu, per harinya lima ekor kambing terjual," tuturnya.


Menurutnya masih sepinya penjualan mungkin disebabkan mahalnya harga kambing saat ini. Jika sebelumnya hewan tersebut dijual dengan harga rata-rata Rp 1 juta. Saat ini naik menjadi Rp 1,5 juta. "Namun saya yakin tiga hari menjelang hari H, penjualan kambing bisa meningkat, hingga yang biasanya hanya terjual 3 ekor, bisa menjadi 20-30 ekor," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Bakrie pedagang lainnya, mengungkapkan kambing yang dijualnya berkisar antara Rp 1,5 juta sampai dengan Rp 3 juta. Kambing tersebut berasal dari daerah sekitar Manado seperti Bintauna dan Gorontalo. 
Ia juga mengeluhkan sepinya pembeli pada tahun ini, sebab bisanya kenaikan pembelian kambing sudah mulai terasa pada saat ini. "Tapi saya optimis penjualan tahun ini meningkat hingga sampai 300 persen," katanya.
Nantinya tiga hari menjelang Idul Adha para pedagang musim akan tumbuh bak jamur dimusim hujan, di Manado. "Kami sudah sediakan stok kambing yang cukup untuk menghadapi Idul Adha nanti," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Manado Ricky Poli mengatakan menjelang Idul Adha stok kambing dan sapi mencukupi. Jika sebelumnya konsumsi sapi berkisar 6 ribu kilogram per harinya akan meningkat hingga 18 ribu per hari. Begitu juga kambing, jika hari biasa hanya berkisar 300 kilogram per hari bisa mencapai 1000 kilogram per hari. "Ketersedian stok kambing dan sapi menjelang Idul Adha tetap kami pantau," katanya.
Jika pada hari biasa pemotong hewan harus dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) pada Idul Adha kami berikan kompensasi kepada masyarakat. Namun demikian para petugas RPH melakukan pengawasan terhadap hewan yang yang dipotong. Hal tersebut mencegah jangan sampai ada hewan yang terkena penyakit. "Sebab hewan yang disembelih haruslah sehat dan tidak cacat," katanya.
Ia mengatakan H-4 para petugasnya akan turun untuk memeriksa hewan di pusat penjualan di pasar maupun di tempat lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk mengawasi hewan-hewan yang dijual belikan.


Artikel Terkait:

Comments
0 Comments

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
[[ Klik Untuk Buka Form Komentar Klasik-Nya ]]

Posting Komentar

Komentlah dengan kata-kata yang baik dan sopan

Next Prev home